THR Lebaran! Tradisi yang Ditunggu Setiap Tahun

ILUSTRASI. Potret amplop THR Lebaran berwarna hijau elegan dengan uang pecahan Rp50.000 dan Rp100.000, siap dibagikan untuk berbagi kebahagiaan di Hari Raya Idulfitri. (Dok. Tirto/Redaksi Parekas)
ILUSTRASI. Potret amplop THR Lebaran berwarna hijau elegan dengan uang pecahan Rp50.000 dan Rp100.000, siap dibagikan untuk berbagi kebahagiaan di Hari Raya Idulfitri. (Dok. Tirto/Redaksi Parekas)

KELILING, PAREKAS – Setiap menjelang Hari Raya Idulfitri, ada satu hal yang selalu dinanti oleh banyak orang: Tunjangan Hari Raya atau yang lebih dikenal dengan sebutan THR.

Bagi para pekerja, THR adalah rezeki tambahan yang diberikan sebagai bentuk apresiasi dari perusahaan atau instansi tempat mereka bekerja.

Bagi anak-anak dan kerabat, THR adalah amplop berisi uang yang diberikan oleh orang tua, saudara, atau sanak keluarga sebagai tanda kasih sayang dan berbagi kebahagiaan.

Tradisi THR sudah mengakar kuat di masyarakat Indonesia. Setiap kali bulan Ramadan memasuki pekan terakhir, suasana menjelang Lebaran semakin terasa.

Bagi karyawan, THR berarti tambahan uang untuk memenuhi berbagai kebutuhan hari raya, mulai dari membeli pakaian baru, menyiapkan hidangan khas Lebaran, hingga berbagi dengan sanak saudara. Sementara itu, bagi anak-anak, THR identik dengan kegembiraan mendapatkan uang dari keluarga yang lebih tua.

Baca Juga:  Merek Fashion Lokal yang Dikira Merek Luar Negeri: Bukti Kualitas Produk Indonesia

Dengan mata berbinar, mereka akan menerima amplop berisi uang yang bisa digunakan untuk membeli jajanan atau mainan impian mereka.

Bagi banyak keluarga, THR bukan hanya sekadar uang, tetapi juga simbol kebersamaan dan kebahagiaan. Setiap kali seseorang menerima THR, ada rasa syukur dan kebahagiaan yang terpancar.

Biasanya, momen pemberian THR ini terjadi setelah salat Idulfitri atau saat keluarga berkumpul dalam suasana hangat. Para orang tua memberikan THR kepada anak-anak, para keponakan, bahkan asisten rumah tangga atau pekerja di sekitar mereka sebagai bentuk berbagi rezeki.

Di dunia kerja, THR juga memiliki peran penting dalam meningkatkan semangat karyawan. Dengan adanya THR, pekerja merasa lebih dihargai dan termotivasi untuk bekerja lebih baik.

Pemerintah sendiri telah mengatur kewajiban pemberian THR bagi para pekerja melalui peraturan ketenagakerjaan. Biasanya, perusahaan akan memberikan THR minimal satu kali gaji bagi karyawan yang sudah bekerja setahun penuh.

Baca Juga:  Kalau Kamu Miskin, Relasi Harus Kuat

Bagi mereka yang belum genap setahun, jumlah THR yang diterima akan dihitung secara proporsional. Namun, ada juga fenomena unik yang terjadi setiap kali THR dibagikan, terutama di kalangan anak-anak.

Setelah mendapatkan THR, mereka akan berkumpul untuk menghitung uang yang mereka terima. Beberapa anak langsung membelanjakan uangnya untuk membeli es krim, mainan, atau barang-barang yang mereka inginkan.

Sementara itu, ada juga anak yang memilih menyimpan uangnya untuk keperluan lain di masa mendatang. Bagi para orang tua, THR bisa menjadi momen yang tepat untuk mengajarkan anak-anak tentang pentingnya mengelola uang.

Memberikan pemahaman sederhana tentang menabung dan berbagi dengan orang yang membutuhkan bisa menjadi pelajaran berharga yang akan mereka bawa hingga dewasa.

Baca Juga:  Idul Fitri: Ajang Silaturahmi atau Pamer Kemewahan?

Dengan begitu, THR tidak hanya menjadi ajang konsumtif, tetapi juga menjadi sarana pembelajaran tentang kebijaksanaan dalam menggunakan rezeki.

Di sisi lain, bagi sebagian orang, THR juga menjadi tantangan tersendiri, terutama bagi mereka yang memiliki banyak sanak saudara. Tidak sedikit yang harus menyisihkan sebagian besar pendapatan mereka untuk berbagi kepada keluarga besar.

Namun, justru di sinilah letak keindahan dari THR itu sendiri, yaitu berbagi kebahagiaan dengan orang-orang tercinta tanpa mengharap balasan.

THR Lebaran bukan sekadar uang tambahan, tetapi lebih dari itu. Ia adalah simbol kepedulian, kebersamaan, dan rasa syukur. Di balik setiap amplop THR yang diberikan, ada doa, harapan, dan kebahagiaan yang menyertainya.

Dan seperti halnya Lebaran itu sendiri, THR mengajarkan kita bahwa kebahagiaan sejati adalah ketika kita bisa berbagi dengan sesama.***