Strategi Cermat Pemkab Sumenep dalam Menjaga Stabilitas Ekonomi di Tengah Efisiensi Anggaran

MEGAH: Gedung Pemerintah Kabupaten Sumenep tampak dari depan (Dok. Redaksi Parekas.com)
MEGAH: Gedung Pemerintah Kabupaten Sumenep tampak dari depan (Dok. Redaksi Parekas.com)

SUMENEP, PAREKAS – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep terus berupaya menjaga stabilitas ekonomi daerah meskipun harus menghadapi efisiensi anggaran. Dengan strategi yang terarah, Pemkab mengoptimalkan sektor unggulan, memperluas akses keuangan, serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) demi kesejahteraan masyarakat.

Salah satu pendekatan yang diterapkan adalah ekonomi berbasis kawasan dengan fokus utama pada sektor pertanian, perikanan, dan pariwisata. Ketiga sektor ini menjadi tulang punggung ekonomi Sumenep dan memiliki potensi besar dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sumenep, Arif Firmanto, menegaskan bahwa optimalisasi potensi lokal di sektor-sektor tersebut sangat penting untuk memastikan pertumbuhan ekonomi yang stabil. Menurutnya, upaya yang dilakukan tidak hanya sekadar meningkatkan produksi, tetapi juga memastikan bahwa hasilnya memberikan dampak nyata bagi masyarakat.

Baca Juga:  Upaya Perlindungan Budaya Keris di Sumenep, Raperda Masih dalam Tahap Evaluasi

Di sektor pertanian dan perikanan, Pemkab Sumenep mendorong inovasi dan pemanfaatan teknologi guna meningkatkan produktivitas.

Dengan adanya modernisasi, para petani dan nelayan diharapkan mampu bersaing di pasar yang semakin kompetitif. Langkah ini juga diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja baru sehingga semakin banyak masyarakat yang merasakan manfaat langsung dari kebijakan ini.

Selain memperkuat sektor unggulan, Pemkab Sumenep juga berupaya memperluas akses keuangan bagi masyarakat, terutama di daerah terpencil.

Melalui Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD), masyarakat diberikan kemudahan dalam memperoleh layanan keuangan seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan fasilitas perbankan lainnya. Tidak hanya itu, peningkatan literasi keuangan juga menjadi perhatian, agar masyarakat lebih bijak dalam mengelola keuangan mereka, baik untuk kebutuhan rumah tangga maupun usaha.

Baca Juga:  Tahlilan, Kompleksitas Dalam Tradisi Islam

Peningkatan kualitas SDM juga menjadi prioritas utama dalam menjaga stabilitas ekonomi. Pemkab Sumenep mendorong berbagai program pelatihan keterampilan bagi tenaga kerja lokal agar mereka lebih siap bersaing di dunia kerja. Selain itu, upaya peningkatan layanan kesehatan dan pendidikan terus dilakukan guna menciptakan masyarakat yang lebih produktif dan memiliki daya saing tinggi.

Dalam rangka menjaga daya beli masyarakat, Pemkab Sumenep menerapkan strategi pengendalian inflasi yang selaras dengan target nasional, yakni sebesar 2,5% ±1%.

Kebijakan ini penting agar perekonomian tetap stabil dan memberikan kepastian bagi pelaku usaha serta investor. Selain itu, untuk mendukung berbagai program pembangunan, Pemkab juga terus mengoptimalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dengan meningkatkan pajak dan retribusi daerah serta mencari sumber pembiayaan alternatif yang lebih efektif.

Baca Juga:  Ruang Tunggu Pasien dan Jalur Lintas Emosi

Dengan berbagai langkah strategis ini, Pemkab Sumenep optimis bahwa perekonomian daerah akan tetap tumbuh stabil meskipun di tengah tantangan efisiensi anggaran. Penguatan sektor unggulan, akses keuangan yang lebih luas, serta peningkatan kualitas SDM menjadi kunci utama dalam menciptakan kesejahteraan masyarakat yang berkelanjutan. Melalui kebijakan yang inovatif dan terukur, Sumenep diharapkan mampu menjadi daerah yang mandiri secara ekonomi dan semakin menarik bagi investor serta wisatawan.***