Ketua DPRD Sumenep Dukung Seni Lokal dengan Membeli Lukisan Kaligrafi

BANGGA. Potret Ketua DPRD Sumenep, H. Zainal Arifin, saat melihat lukisan kaligrafi yang sudah ia beli dari karya Haris Muhammad, seorang pelukis asal Desa Tenonan, Kecamatan Manding. (doc. redaksi parekas.com)
BANGGA. Potret Ketua DPRD Sumenep, H. Zainal Arifin, saat melihat lukisan kaligrafi yang sudah ia beli dari karya Haris Muhammad, seorang pelukis asal Desa Tenonan, Kecamatan Manding. (doc. redaksi parekas.com)

SUMENEP, PAREKAS – Sebagai bentuk dukungan terhadap perkembangan seni lokal, Ketua DPRD Sumenep, H. Zainal Arifin, menunjukkan apresiasinya dengan membeli sebuah lukisan kaligrafi dalam Pameran Lukisan yang berlangsung di Pendopo Agung Keraton.

Dalam pameran tersebut, sebanyak 128 lukisan hasil karya 53 seniman dipamerkan. Dari sekian banyak karya, Zainal Arifin tertarik pada sebuah lukisan kaligrafi yang menampilkan kutipan ayat suci Al-Qur’an, tepatnya Surah Al-Ghafir ayat 61.

Baca Juga:  Menyalahkan Pemerintah atau Diri Sendiri?

Lukisan bernilai seni tinggi itu merupakan hasil karya Haris Muhammad, seorang pelukis asal Desa Tenonan, Kecamatan Manding, Sumenep.

Tanpa ragu, Zainal Arifin memutuskan untuk membeli lukisan tersebut seharga Rp 2 juta. Menurutnya, ayat yang tertulis dalam lukisan tersebut memiliki makna mendalam yang selaras dengan prinsip hidupnya.

“Ayat ini menjadi pedoman dalam kehidupan saya. Setiap impian harus selalu diiringi dengan doa,” ujarnya pada Jumat (7/2) siang.

Baca Juga:  Menolak Lupa! Mengulik Kembali Dua Wisata Pantai Ikonik Tertua di Kabupaten Sumenep

Tak hanya membeli, ia juga mengusulkan agar bingkai lukisan diganti dengan kayu jati berukir guna menambah keindahan serta nilai artistiknya.

“Saya sangat mengapresiasi dan berterima kasih kepada seniman yang telah menciptakan karya luar biasa ini,” tambahnya.

Di sisi lain, Haris Muhammad merasa bangga dan terhormat karena karyanya mendapat apresiasi langsung dari seorang pejabat daerah.

Baca Juga:  Bappeda Sumenep Perkuat Kolaborasi Demi Tekan Angka Kemiskinan

“Lukisan ini adalah karya pertama saya di tahun 2025, dan saya menghabiskan waktu sekitar satu minggu untuk menyelesaikannya,” ungkapnya.

Sebagai informasi, pameran lukisan ini diinisiasi oleh Kelompok Perupa Sumenep sebagai ajang untuk menampilkan karya seni dari para pelukis lokal.

Selain menjadi wadah apresiasi, acara ini juga memberikan kesempatan bagi seniman untuk berinteraksi langsung dengan masyarakat dan para pejabat yang hadir.***