SUMENEP, PAREKAS – Pemerintah Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, mengumumkan penundaan pelaksanaan tahapan Seleksi Kompetensi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Formasi Tahun 2024 tahap kedua. Penundaan ini disampaikan melalui surat resmi yang dikeluarkan pada 27 April 2025.
Awalnya, seleksi dijadwalkan dimulai pada 29 April 2025 dan digelar di lokasi mandiri milik Badan Kepegawaian Negara (BKN) wilayah Madura.
Namun, perubahan jadwal dilakukan sebagai tindak lanjut dari surat Deputi Bidang Sistem Informasi dan Digitalisasi ASN BKN yang terbit dua hari sebelumnya, yaitu pada 25 April 2025.
Sebanyak 5.647 peserta yang telah terdaftar dalam seleksi ini diminta untuk tetap memantau perkembangan informasi, terutama melalui laman Sistem Seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (SSCASN) serta situs Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Sumenep.
Pihak panitia mengingatkan bahwa setiap peserta bertanggung jawab atas keterlambatan atau kelalaian dalam mengikuti perkembangan informasi resmi. Hal tersebut ditegaskan dalam surat penundaan yang ditandatangani Sekretaris Daerah Sumenep, Edy Rasiyadi, selaku Ketua Panitia Seleksi tingkat kabupaten.
Pelaksana Tugas Kepala BKPSDM Sumenep, Arif Firmanto, turut mengonfirmasi penundaan tersebut. Ia mengimbau peserta agar tetap tenang dan menjadikan penyesuaian ini sebagai kesempatan untuk meningkatkan kesiapan menghadapi seleksi.
“Ini merupakan keputusan dari pemerintah pusat. Peserta tidak perlu khawatir, cukup ikuti pengumuman resmi dan gunakan waktu yang ada untuk belajar lebih maksimal,” ujarnya pada Rabu (30/4).
Ia menambahkan, pihak BKPSDM akan segera menyampaikan jadwal terbaru setelah menerima informasi resmi dari BKN, dan memastikan proses penyampaian informasi berjalan cepat dan akurat agar tidak menimbulkan kebingungan.
Formasi PPPK tahap kedua tahun ini mencakup jabatan-jabatan fungsional, terutama di bidang pendidikan dan kesehatan. Dengan ribuan peserta yang ikut serta, seleksi ini menjadi salah satu rekrutmen ASN terbesar di Kabupaten Sumenep dalam dua tahun terakhir.***
