SUMENEP, PAREKAS– Dinas Pendidikan (Disdik) Sumenep, Madura, Jawa Timur, menyatakan dukungan penuh terhadap inisiatif Bupati Achmad Fauzi Wongsojudo dalam menyusun buku pengenalan keris untuk siswa Sekolah Dasar (SD).
Bupati Fauzi menegaskan pentingnya literasi sejarah dan budaya bagi generasi muda, terutama dalam mengenalkan warisan budaya Sumenep sebagai Kota Keris. Menurutnya, sejak dini anak-anak harus memahami sejarah daerah mereka, termasuk makna di balik julukan tersebut.
“Karakter Sumenep sangat erat dengan literasi, dan saya ingin anak-anak SD tidak hanya mengenal istilah ‘Kota Keris’ tetapi juga memahami sejarahnya. Karena itu, saya sudah menginstruksikan Disbudporapar untuk menyusun buku pengenalan keris bagi siswa,” ujar Bupati Fauzi.
Buku ini diharapkan menjadi media edukasi yang menarik, sehingga siswa dapat mengetahui jenis-jenis keris beserta sejarahnya. Dengan begitu, seni dan budaya khas Sumenep tidak tergerus oleh zaman.
Kepala Dinas Pendidikan Sumenep, Agus Dwi Saputra, menyambut baik gagasan tersebut. Menurutnya, penanaman karakter dan pengenalan budaya lokal sejak dini sangat penting bagi generasi muda.
“Ini langkah yang sangat baik agar anak-anak kita memahami alasan mengapa Sumenep dijuluki Kota Keris. Jika buku ini diterbitkan, harapannya bisa menjadi sumber belajar yang bermanfaat bagi siswa,” kata Agus pada 13 Februari 2025.
Ia juga berharap para siswa benar-benar memahami sejarah dan nilai budaya yang melekat pada keris, sehingga warisan budaya ini tetap lestari di tengah perkembangan zaman.