KELILING, PAREKAS – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, mengingatkan masyarakat agar lebih berhati-hati dalam memberikan sedekah kepada pengemis, terutama di bulan Ramadan. Pasalnya, fenomena pengemis musiman semakin marak selama bulan suci ini.
Ketua MUI Sumenep, KH. Shaleh Abdurrahman mengungkapkan, bahwa keberadaan pengemis musiman di bulan Ramadhan menjadi dilema tersendiri.
Di satu sisi, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak sedekah selama puasa, namun di sisi lain, ada oknum yang memanfaatkan kebaikan tersebut meskipun sebenarnya mereka masih mampu bekerja.
“Oleh karena itu, sebelum bersedekah, masyarakat sebaiknya memastikan bahwa penerima benar-benar berasal dari golongan yang membutuhkan, seperti fakir miskin atau penyandang disabilitas. Sedekah adalah amalan mulia yang dianjurkan dalam Islam, tetapi harus diberikan kepada pihak yang tepat agar mendapat ridha Allah,” katanya, Minggu (9/3).
KH. Shaleh juga menekankan bahwa Islam sangat menganjurkan orang-orang yang memiliki kelapangan rezeki untuk bersedekah, terutama di bulan Ramadhan.
Namun, jika sedekah diberikan kepada orang yang tidak benar-benar membutuhkan, justru dapat menumbuhkan sikap malas dan ketergantungan terhadap meminta-minta tanpa usaha.
“Yang lebih memprihatinkan adalah adanya pengemis yang sebenarnya masih mampu bekerja, tetapi justru memilih mengemis karena dikendalikan oleh pihak tertentu untuk meminta-minta di jalanan,” tambahnya.***